New daily habit: ngantor
Mahasiswa/i IBA, pada semester 8 bakal kerja gratis maupun ga gratis kepada suatu pihak tertentu, misalnya saja dalam status saya, Bank Indonesia KPw Manado. Awalnya saya beranggapan magang akan menyenangkan, karena akan banyak hal yang saya pelajari dan banyak hal yang sudah saya pelajari bakal diuji bener ga membantu orang. Apakah berjalan sesuai dengan harapan? Who knows, saya lagi menjalaninya dan belum berani mengambil kesimpulan.
Baru 2 minggu masa kerja saja saya sudah banyak belajar dari mereka, baik pegawai BI maupun yang bukan namun berada dalam ruang lingkup keluarga besar BI KPw Manado. Banyak hal yang menyenangkan bahkan lumayan banyak hal yang mengecewakan. Dan somehow, saya rasa saat ini belum semua terungkap. Itu salah satu juga yang mengecewakan. hehehe
Minggu awal kami dapat pelatihan, dan absen saya kayak kecipratan se-dos cat merah. Telat mulu. Saya belum bisa menyesuaikan dengan waktu kantor yang begitu pagi bagi seorang mahasiswi yang semester awal itu paling pagi bangunnya jam 8. Jam 8 itu death bell udah bunyi 20 menit sebelumnya. Jangankan bangun pagi, tidur saya saja kadang udah jam 7 pagi. tsk tsk. Inilah ironisnya menjadi seorang gadis tapi hobinya online sampai pagi.
Untunglah sekarang mama membantu saya dalam doa dan alarm. Peran seorang ibu memang sangat dibutuhkan dalam saat-saat kita tidak bisa mendapati seseorang yang suka real membantu temannya yang dalam masa kesulitan agar bisa bangun pagi. Ibu itu penting, dari awalnya terang sampai akhirnya gelap.
Mama mengerti akan kebutuhan saya yang tak bisa bangun pagi tanpa pertolongan dari seseorang. Mama ngerti saya ga ada pacar, jadi beliau dengan sukarela mengorbankan pulsa yang dibelinya kepada saya untuk membangunkan anak gadis satu-satunya yang ia punya. Mother always is the best, moreover in the worst time.
Sudah sekitar 5 minggu kami menjadi bagian dari BI KPw Manado. Dan sepintas saya bertanya pada diri saya sendiri, apa yang sudah saya pelajari dari pengalaman ini? pada kesempatan ini? apa malah hanya wasting time saja ? atau malah ini adalah kesempatan emas yang ga boleh disia-siakan?
I don’t know. It always the time that shows it.
Dan untuk sekarang saya belum terlalu penasaran dengan apa yang bakal terjadi. Seperti lagunya Maroon 5, “I’m not a fortune teller”
Much love, xoxo