Yuk mari jalan-jalan ke Minahasa Selatan,
ke desa yang saya kunjungi untuk tugas kuliah saya , Business Explorer. Desa
ini menawarkan pemadangan yang jauh dari kesan perkotaan yang padat dan
polluted.
 |
jalan di desa popontolen |
 |
BAJO |
As you can see, hampir sepanjang perjalanan itu sawah yang
membentang. Apalagi pas masuk ke jalan mau ke desa, yang keliatan itu
hijau-hijau doing, pas buat yang liat tiap hari merah-merah terus, atau
oranye-oranye terus, pas nih, ngilangin penat.
Lewat beberapa desa, tapi yang
sempat terfoto hanya papan nama Bajo. Maaf yah :] Sepanjang perjalanan pun kita
bisa temui tempat-tempat yang unik, misalnya ‘danau mati’ yang belum bernama.
Saya namain aja ‘dead lake’ biar berkesan keren dan international. Haha XD
Ada
kisah yang unik saat kami berpapasan dengan orang yang ingin kami wawancarai,
di jalan. Kami bertemu bukan dirumah beliau, tapi di jalan. Beliau hendak ke
Tumpaan (kampung-nya saya) dan kami hendak ke Popareng (kampung beliau). Kami
pun sempat blank saat beliau mengatakan hendak berobat ke puskesmas. Bingung
mau gimana, padahal kami sudah mau hampir sampai ke rumah beliau. Kami pun tak
habis akal, ya sudah, wawancara saja kepala desa setempat.
Sesampainya kami ke rumah kepala desa yang
kami tuju, kami disambut dengan ‘jemuran’ hasil dari perkebunan setempat
seperti cengkih yang disengaja kering (itulah maksud saya dengan ‘jemuran’) di
jalan beraspal depan rumahnya. Ga kurang
sial, Kades pun ternyata lagi ga ada dirumah. Mujur ga pernah hilang, mertuanya
ternyata kepala desa sekitaran 15 tahun lalu. Mujizat selalu ada pembaca yang
budiman :D
Tak cukup puas dengan kondisi desa-nya,
kami pun mewawancarai pebisnis setempat. Bos Kopra Popareng, kayaknya adalah
julukan yang lumayan tepat buat bapak yang satu ini.
FYI, tersiar kabar kalau akan diadakan
bandara international di Minahasa Selatan yang berkedudukan di desa yang untuk
sekarang saya lupa namanya. Yang saya mau bilang adalah jalan utama jika
nantinya Bandara tersebut jadi, akan melewati desa ini. Pas saya dengar itu
yah, napsu berbisnis saya keluar dari persembunyiannya. Saya berimajinasi saya
bisa punya hotel di desa popareng ini. Harga tanah sekarang dan nanti kalo
bandara sudah sementara dibangun pun pasti akan sangat sangat beda jauh. Tapi
apa daya, itu hanya imajinasi doang, semoga bandara-nya jadi dan saat itu
investasi adalah prioritas saya.
| | | |
Kopra |
Lewat berbisnis, sekarang manjain mata
part. Kami menyempatkan diri untuk singgah di tepian pantai antara desa
Popareng dan desa Bajo di Minahasa Selatan. Lumayan untuk mencari inspirasi dan
snap beberapa foto disini. Yang kurang dari site itu adalah management-nya.
Jika saja ada pihak yang mau mengelola site itu, keuntungannya lumayan buat
beli lollipop. Mudah-mudahan pembaca budiman sekalian ada yang ‘tergerak’ untuk
jadi management site itu.
Sekian dulu edisi short travelling saya
untuk tugas dan memanfaatkan libur yang sesingkat-singkatnya. Pertanyaan,
kritik dan saran, silahkan comment di bawah :D
 |
kapal nelayan yang sempat kami abadikan |
 |
kapal nelayan |
 |
View dari tepian pantai di Popareng |
 |
photo : Valen |
 |
photo : valen |
 |
photo : valen |
 |
Great View |
 |
photo : valen |
 |
Travelling in Peace |
 |
Great uh? |