Mengucap syukur atas segala hal. Apakah anda sering melakukannya? Ketika kita sedang letih dengan tekanan di keluarga, dengan masalah pertemanan, ditambah dengan masalah keuangan, kemudian diusik dengan masalah-masalah kecil yang makin membuat tenaga kita semakin mendekati kata habis. Dengan kondisi seperti itu, mampukah anda mengucap syukur? Benar-benar melakukannya? Mengucap syukur akan kepercayaan Allah pada kita dengan memberikan masalah-masalah yang datang silih berganti? Mengucap syukur karena perhatian Tuhan ternyata sangat intens akan kita dengan masalah yang kian membanyak? Mampukah kita?
Sore ini saya pulang kos dengan hati yang sangat kesal. Badan yang kurang fit, tekanan di kampus, masalah keluarga dan ada saja masalah-masalah kecil yang saya tak pernah bayangkan akan terjadi. Badan makin terasa sakit. Kesehatan makin drop. Suasana hati makin kacau. Dan saya tahu, ini bukan kondisi yang membuat saya dapat mengucap syukur. Karena semakin saya pikirkan kenapa ini dan itu, makin buruk saja keadaannya. Dan saya mengambil kesempatan untuk hening sesaat. Memikirkan bukan kenapa ini terjadi, tapi bagaimana saya harus deal dengan keadaan seperti ini. Karena saya yakin, Tuhan sedang memperhatikan saya dengan memberikan saya tes-tes seperti ini sebelum diberikan yang lebih besar dari ini. Dan saya akhiri keadaan itu dengan istirahat. Karena kondisi badan yang memang penat.